Pekerjaan rabat jalan Desa Maku |
Infoselebes.com, Sigi - Kegiatan swakelola rabat jalan produksi, dan bantuan pembangunan sumur tanah dalam yang tersebar di beberapa titik mengundang banyak pertanyaan dari masyarakat sekitar.
Pasalnya pelaksanaan kegiatan rabat beton maupun bantuan sumur tanah dalam yang di kerjakan secara swakelola di beberapa desa banyak yang tidak menggunakan papan nama atau bener yang menyatakan adanya kegiatan pembangunan sarana prasarana pada sektor peternakan.
Berdasarkan pantauan media ini, salah satu kegiatan pekerjaan rabat beton yang terletak di Desa Maku Dusun I tersebut sudah berjalan sejak beberapa minggu terakhir, tapi tidak seperti pembangunan proyek aset pemerintah lainnya, yang ada papan nama proyek.
"Pekerjaan telah di mulai beberapa minggu lalu, namun dalam proyek ini tidak terlihat papan nama proyek yang mencantumkan spesifikasinya, seperti berapa anggaran, kapan dimulai dan berakhir," kata salah satu sumber yang enggan disebut namanya kepada media baru-baru ini.
Pekerjaan sumur tanah dalam |
Menurut dia, ini tentu menjadi pertanyaan kami sebagai masyarakat, dimana tidak selayaknya pengerjaan proyek yang menggunakan uang pemerintah atau uang negara tidak memiliki papan nama proyek.
"Jadi besar ataupun kecil anggaran untuk proyek itu tetap harus dibuat papan namanya, proyek kecil saja di tingkat Desa yang hanya belasan juta, tetap di tempel papan proyeknya. Hal ini wajib dan itu diatur undang-undang," jelasnya.
Untuk diketahui, pemasangan papan informasi kegiatan itu sebagai bentuk patuh terhadap Undang-Undang RI No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik Pasal 15 Huruf (d.)
Menangapi tidak adanya papan informasi di beberapa proyek tersebut, Vianti, SP, selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi, Kamis, (10/8) mengatakan, kegiatan dibiayai dari dana alokasi khusus (DAK) 2023 ini memang kalau untuk papan proyek swakelola pekerjaan rabat beton maupun pekerjaan sumur tanah dalam tidak ada pada rencana anggaran biaya (RAB).
"Jadi saya hanya melaksanakan yang sudah ada, untuk papan proyek memang tidak ada, namun kelompok nantinya akan memasang prasasti pada kegiatan 13 sumur tanah dalam pada bak penampungan, begitu juga kegiatan pekerjaan rabat jalan akan ada ditempel prasasti," ungkapnya. *(Agus)