![]() |
Foto: rizal arwie |
Infoselebes.com. Bangkep - Arus penolakan terhadap rencana pertambangan batu gamping atau batu kapur di Banggai Kepulauan terus berdatangan. Kali ini datang dari Politisi Partai Golkar, Rizal Arwie. Dirinya dengan tegas menolak kehadiran pertambangan di Pulau Peling.
" Saya secara tegas juga tidak menginginkan adanya eksplorasi dan eksploitasi pertambangan batu gamping. Ini adalah alarm penanda bahaya buat tanah ini," kata Rizal. (26/8/2023)
Menurutnya, masuknya pertambangan batu gamping akan berdampak pada generasi masa akan datang, artinya kitalah yang mewariskan kerusakan alam di negeri ini jika mengamini pengerukan kekayaan alam secara besar-besaran.
Selain Politisi, Rizal yang juga seorang mantan Aktivis menjelaskan pertambangan batu gamping di Pulau Peling, akan mengukuhkan dengan sempurna Kapitalisme yang menjadi mazhab ekonomi saat ini. Disisi lain justru mencedrai tata nilai kearifan lokal yang menjadi sendi dinamika sosial.
Terlebih lagi katanya, adanya Peraturan Daerah tentang perlindungan Karts. Sehingga ini menjadi tanggungjawab bersama untuk menolak perizinan batu gamping yang menggampangkan proses perizinannya ke-Pemerintah Provinsi.
Secara regulasi, Aleg dua periode ini mengatakan, berdasarkan Peraturan Presiden No 55 tahun 2022 tentang pendelegasian Pemberian Perizinan usaha dibidang mineral dan batu bara, bahwa Pemerintah Pusat telah mendelegasikan sebagian urusan ke- Pemerintah Provinsi, maka posisi Pemerintah Daerah menjadi dilema, karna satu sisi legalitas perizinan diberikan ke- Provinsi.
Padahal tema besar penyelenggaraan Pemerintahan konkuren yang berasaskan otonomi daerah, memiliki prinsip Desentralisasi dan otonomi seluas-luasnya, tapi apa faktanya ???
" Kita berhadapan dengan instrumen hukum yang kemudian membatasi tata kelola otonomi daerah itu sendiri," jelas Rizal.
" Maka harus ada gerakan sosial menolak upaya perizinan, karena ini nyata adalah mesin penghancur kedaulatan alam dan sosial budaya tanah peling. Saya mengajak semua Stakeholder untuk menolak tambang," tegasnya.
Samsir