Infoselebes.com, Sigi - Lokakarya 7 Panen Hasil Calon Guru pengerak (CGP) Angkatan ke 7 Kabupaten Sigi di gelar di Auditorium BSIP (Pertanian Sulteng) Sabtu (8/7/2023).
Pendidikan Guru Pengerak adalah penyiapan peningkatan kompetensi guru yang dipersiapkan untuk menjadi calon pemimpin dimasa depan berdasarkan Permendikbudristek RI No.40 Tahun 2021 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah, calon kepala sekolah, pengawas, dan calon pengawas atau instruktur yang berkaitan dengan pendidikan.
"Untuk mencapai kesana, syarat utamanya harus guru pengerak dengan melakukan rangkaian pendidikan selama 6 bulan," kata kepala BGP Sulteng melalui Kasubag umum Irman, ST, MT
Menurutnya, lokakarya 7 panen hasil belajar kali ini merupakan tahap akhir dari rangkaian program guru pengerak yang selama 6 bulan perjalanannya. Diangkatan 1 sampai 3 itu 9 bulan, kemudian diangkatan 4 itu 6 bulan tapi jumlah JPnya lebih banyak sebenarnya. Sehingga durasinya lebih singkat tapi aktifitasnya lebih padat.
"Jadi Lokakarya ini bukan merupakan akhir dari kegiatan guru pengerak, karena masih ada feno pelulusan," jelasnya.
Kemudian kita juga berharap nanti CGP yang telah berjalan panjang selama 6 bulan ini, bukan hal mudah didapatkan dari program guru pengerak, mulai dari rekrutmen ketat dan ada tiga tahapan seleksi mulai dari administrasi, seleksi akademis wawancara dan praktek mengajar.
Nah nantinya yang lulus adalah mereka mereka yang memiliki panggilan jiwa menjadi guru pengerak. Jadi kalau mereka yang dinyatakan lulus ini mendedikasikan dirinya menjadi guru pengerak, tentu harus betul-betul membuktikan serta mampu mendorong peningkatan pembelajaran pendidikan di sekolahnya dulu kemudian imbaskan ke teman guru lainnya," tambahnya.
"Insyaallah mereka ini orang orang yang siap untuk bekerja disekolah karena memiliki fasilitas cukup bagus, tapi kebanyakan juga berasal dari sekolah sekolah yang daerah memang minim fasilitas, tetapi apapun itu mereka berusaha di 6 bulan itu untuk bisa mengikuti rangkaian guru pengerak yang tidak mudah. Karena CGP tersebut punya tiga guru, ada fasilitator, instruktur, dan pengajar praktek yang mendampingi dilapangan sehingga dari segi akademis segi keilmuan insyaallah mereka orang yang siap dipakai," ucapnya.
Ia juga menyampaikan, menjadi guru pengerak adalah bagaimana mendorong guru guru disekitarnya untuk bisa mendaftar menjadi guru pengerak, dan juga bukan hanya guru pengerak tetapi ada komponen lainnya yang harus kita siapkan ada pengajar praktik, karena ada beberapa daerah itu menggenjot guru pengerak, begitu lulus tidak ada yang lulus pengajar praktik, sehingga tidak bisa berjalan. Olehnya itu kita berharap juga nanti pengajar praktik, para kepala sekolah, dan pengawas didorong untuk ikut mendaftar menjadi pengajar praktik untuk mendampingi calon guru pengerak nanti termasuk juga pendaftaran guru pengerak nanti yang akan selesai tanggal 4 Agustus 2023.
Hadir pada Lokakarya tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Nuim Hayat, Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbud RI, Alex Arifyansya,SE, Balai Guru Pengerak Sulteng, Kabid GTK Disdik Sulteng, Kadis pendidikan dan kebudayaan Sigi Anwar, Ketua PGRI Sigi, Para Pengawas, Kepala Sekolah, perwakilan komunitas, panitia program guru pengerak daerah, para pengajar praktik serta CGP ** (Agus)
