Foto : Ketua AMAN Bangkep, Jemianto Maliko |
Infoselebes.com. Bangkep - Beredarnya isu-isu Investasi pertambangan yang akan masuk di wilayah Banggai Kepulauan. Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Jemianto Maliko pun angkat bicara soal itu.
Menurutnya, Pertambangan bukanlah hal yang begitu penting secara ekonomi di wilayah Bangkep. Bahkan ancaman kerusakan lingkungan, budaya, sosial dan Wilayah Adat akan menghantui, apabila investasi pertambangan beroperasi di Pulau Peling.
" Cukup sudah perusahaan perkebunan sawit PT Agro Deco yang merugikan masyarakat. Jangan pertambangan lagi," ucapnya. (27/6/23)
Jemi mengingatkan, kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Bangkep, agar lebih berhati-hati dalam mengambil sebuah kebijakan, apabila investasi pertambangan masuk mengeruk kekayaan alam di Bangkep.
Usaha pertambangan, katanya, harus disikapi bijaksana. Selain meningkatkan PAD disisi lain juga berdampak buruk pada kelangkaan pangan, pencemaran laut bahkan kesehatan masyarakat.
" Ekspansi Pertambangan pasti membutuhkan wilayah yang cukup besar. Sedangkan Pulau Peling ini kecil," ungkap, Jemi.
Dia menambahkan, yang perlu didorong saat ini adalah meningkatkan sumber ekonomi masyarakat dari sektor pertanian dan kelautan (nelayan). Karna sebagian besar profesi masyarakat Bangkep yaitu petani dan nelayan.
Terakhir, sebagai Ketua AMAN Bangkep menyatakan bahwa pihaknya terus mengingatkan semua pihak untuk melakukan pelestarian budaya lokal sebagai kekayaan dan kebanggaan daerah Pau Banggai.
Samsir