Notification

×

Iklan

Iklan


PW-ISNU Sulteng Gelar Rakor Pengurus ISNU Sulawesi Tengah Periode 2023-2027

Jumat, 09 Juni 2023 | Juni 09, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-09T14:04:54Z

Infoselebes.com, Palu- Sulawesi Tengah - Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Sulawesi Tengah gelar Silaturrahim dan Rapat Koordinasi Pengurus Wilayah ISNU Sulteng Periode 2023-2027 dengan mengusung tema "Mempersiapkan SDM Unggul Dan Memperkuat Jagat Peradaban Memasuki Abad Ke-2 Nahdlatul Ulama". Bertempat di Aula Universitas Al-Khairaat. Jumat, (9/06/2023).

ISNU adalah sebuah organisasi yang merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan NU pada kelompok sarjana dan kaum intelektual. ISNU Sulteng sendiri dibentuk pada tahun 2012 dan memiliki visi menjadikan ISNU sebagai lokomotif pengembangan SDM yang unggul.

Hal yang mendasari digelarnya rakor ini yaitu, sebagai bagian dari penguatan kapasitas kepengurusan ISNU, agar para pengurus memiliki visi dan informasi yang sama untuk membangun ISNU kedepan, dengan tujuan utama mendesain rencana-rencana strategis program-program kegiatan ISNU untuk periode 2023-2027.

Adapun isu strategis yang dibahas dalam rakor tersebut yakni ; seperti hak partisipasi dan kekuatan masyarakat sipil dalam politik dan demokrasi, pembangunan inklusif, rendahnya kualitas SDM dan pendidikan, akses informasi dan teknologi, instrumen transparansi dan akuntabilitas, serta center of knowledge dan kolaborasi antar pihak.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh Ketua PW NU Sulteng, Lukman S Tahir mengatakan, ISNU awalnya merupakan hanyalah ruang diskusi, yang kemudian mengembang guna membantu bangsa dan masyarakat umat islam dalam persatuan dan kesatuan, dan saat ini lebih banyak mengarah kemasalah-masalah demokrasi Indonesia yang tentunya berlandasakan pancasila dan konstitusi negara. 

"Tentunya peran dan posisi ini kedepan jangan bergeser. Kita dapat berdiskusi menyangkut apa saja terkait demokrasi Indonesia, tapi jangan ada pikiran untuk kemudian menggantikan pancasila" ucap Lukman.

Besarnya ledakan demografi saat ini, membuat sebuah negara atau tempat yang ada didalamnya menjadi beragam. Keberagaman inilah yang membuat NU terlahir untuk menjaga NKRI. Sehingga diharapkan, agar ISNU kedepannya dapat menjalankan konsep keberagaman tersebut.

Selain itu juga, pemanfaatan perkembangan teknologi dan kesadaran literasi digital, sangat dibutuhkan dalam pengembangan sarjana-sarjana NU. Hal ini berkaitan dengan empat tipologi manusia yang menggunakan pedekatan Al-Gazali dalam rangka memajukan ISNU.

Sumber : Kominfo Santik Selaku Humas Pemprov. Sulteng

Palu, Sulawesi Tengah - Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Sulawesi Tengah gelar Silaturrahim dan Rapat Koordinasi Pengurus Wilayah ISNU Sulteng Periode 2023-2027 dengan mengusung tema "Mempersiapkan SDM Unggul Dan Memperkuat Jagat Peradaban Memasuki Abad Ke-2 Nahdlatul Ulama". Bertempat di Aula Universitas Al-Khairaat. Jumat, (9/06/2023).

ISNU adalah sebuah organisasi yang merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan NU pada kelompok sarjana dan kaum intelektual. ISNU Sulteng sendiri dibentuk pada tahun 2012 dan memiliki visi menjadikan ISNU sebagai lokomotif pengembangan SDM yang unggul.

Hal yang mendasari digelarnya rakor ini yaitu, sebagai bagian dari penguatan kapasitas kepengurusan ISNU, agar para pengurus memiliki visi dan informasi yang sama untuk membangun ISNU kedepan, dengan tujuan utama mendesain rencana-rencana strategis program-program kegiatan ISNU untuk periode 2023-2027.

Adapun isu strategis yang dibahas dalam rakor tersebut yakni ; seperti hak partisipasi dan kekuatan masyarakat sipil dalam politik dan demokrasi, pembangunan inklusif, rendahnya kualitas SDM dan pendidikan, akses informasi dan teknologi, instrumen transparansi dan akuntabilitas, serta center of knowledge dan kolaborasi antar pihak.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh Ketua PW NU Sulteng, Lukman S Tahir mengatakan, ISNU awalnya merupakan hanyalah ruang diskusi, yang kemudian mengembang guna membantu bangsa dan masyarakat umat islam dalam persatuan dan kesatuan, dan saat ini lebih banyak mengarah kemasalah-masalah demokrasi Indonesia yang tentunya berlandasakan pancasila dan konstitusi negara. 

"Tentunya peran dan posisi ini kedepan jangan bergeser. Kita dapat berdiskusi menyangkut apa saja terkait demokrasi Indonesia, tapi jangan ada pikiran untuk kemudian menggantikan pancasila" ucap Lukman.

Besarnya ledakan demografi saat ini, membuat sebuah negara atau tempat yang ada didalamnya menjadi beragam. Keberagaman inilah yang membuat NU terlahir untuk menjaga NKRI. Sehingga diharapkan, agar ISNU kedepannya dapat menjalankan konsep keberagaman tersebut.

Selain itu juga, pemanfaatan perkembangan teknologi dan kesadaran literasi digital, sangat dibutuhkan dalam pengembangan sarjana-sarjana NU. Hal ini berkaitan dengan empat tipologi manusia yang menggunakan pedekatan Al-Gazali dalam rangka memajukan ISNU.

Sumber : Kominfo Santik Selaku Humas Pemprov. Sulteng

gubernur
Iklan-ADS

close
Banner iklan disini