Infoselebes.com, Sigi - Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XX & Hari Kesatuan Gerak PKK ke-51 Tingkat Kabupaten Sigi di gelar di Hutan Ranjuri Desa Beka, Kecamatan Marawola, Senin (05/06).
Hadir pada kegiatan itu Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi, Drs.Nuim Hayat, MM, Ketua TP-PKK Kabupaten Hajizah Sigi, Wakil Ketua DPRD Sigi Endang, Ketua Darmawanita Kabupaten Sigi, Perwira Penghubung Kodim 1306 Palu, Kasat Samapta Polres Sigi, Para Kepala OPD, Camat, para ketua TP-PKK Kecamatan se-kabupaten Sigi, serta para Kades.
Peringatan BBGRM dan HKG PKK tersebut dengan mengangkat tema "kita wujudkan bersama membangun Kabupaten Sigi yang maju, mandiri, dan unggul dalam membangun potensi ekonomi kerakyatan yang berdaya saing berbasis agribisnis".
Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi, Nuim Hayat dalam sambutannya mengatakan ini merupakan suatu langkah awal untuk mewujudkan Kabupaten Sigi yang maju, mandiri serta unggul dalam memanfaatkan potensi berbasis ekonomi kerakyatan menuju kabupaten yang terdepan, harus di mulai dari upaya membangkitkan nuansa kebersamaan, kekeluargaan serta menggelorakan semangat gotong royong dan peran aktif masyarakat, dalam membangun Desa yang dilandasi oleh kehidupan keluarga yang sehat, cerdas dan beriman,
sesuai dengan visi Kabupaten Sigi yaitu yang berdaya saing berbasis agribisnis.
Dia juga menyampaikan BBGRM XX dan HKG PKK Ke-51 ini di dasari pula pada beberapa pertimbangan antara lain untuk memperkuat integrasi sosial dalam kehidupan masyarakat, agar tercipta keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang akan bermuara pada penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan yang dilandasi oleh rasa kegotong-royongan dan keswadayaan, sebagai upaya mewujudkan masyarakat yang bertanggungjawab dalam melestarikan hasil-hasil pembangunan serta meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat dengan memfokuskan pada 4 bidang kegiatan berdasarkan peraturan menteri dalam negeri nomor 42 tahun 2005 tentang pedoman penyelenggaraan bbgrm yaitu bidang kemasyarakatan, bidang ekonomi dan bidang sosial budaya serta bidang lingkungan hidup.
"Upaya pemberdayaan masyarakat di mulai dari pemberdayaan keluarga, karena keluarga merupakan unsur terkecil dalam kehidupan bermasyarakat," katanya.
Sekda Nuim mengatakan pemberdayaan keluarga senantiasa menyentuh kehidupan setiap individu dalam keluarga. Olehnya dengan keberadaan tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga (TP-PKK) pada semua jenjang kepengurusan, sangat di perlukan partisipasinya bersama pemerintah dan stakeholder lainnya untuk menggerakkan dan memberdayakan kaum perempuan dalam mendukung dan menunjang keberhasilan program pembangunan yang dilaksanakan.
Kegiatan semacam ini sangat tepat dan strategis dilaksanakan karena dimulai dari lingkungan keluarga di desa sehingga merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk merasakan dan memahami arti dari pentingnya pembangunan itu sendiri," tambahnya.
"Untuk itu saya mengajak semua instansi ditingkat Kabupaten, Kecamatan sampai dengan Pemerintah Desa, Lembaga Swadaya Masyarakat dan seluruh elemen masyarakat untuk secara bersama-sama berperan aktif untuk menyukseskan kegiatan ini selama satu bulan kedepan," ujarnya.* (Agus)