infoselebes.com , Parimo - Sulawesi Tengah - Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Sulawesi Tengah, Sudaryano R. Lamangkona, menghadiri dan memberikan sambutan pada pengresmian rumah adat di Desa Kasimbar Barat, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong (Rabu, 31/05).
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Parigi Moutong, H. Sjamsurizal Tombolotutu, unsur Forkompinda Kabupaten Parigi Moutong, OPD lingkup Pemerintah Parigi Moutong, Plt. Camat Kasimbar, Kepala Desa Kasimbar Barat, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat serta masyarakat Desa Kasimbar Barat dan sekitarnya.
Saat tiba dilokasi Gubernur dan Bupati dilakukan pengalungan bunga dan disambut dengan pelaksanaan upacara adat dan tetabuhan rebana oleh para pemangku dan pelaku adat Desa Kasimbar Barat.
Suasana haru terasa, saat Bupati Sjamsurizal menaiki usungan adat dan diarak menuju bangunan yang diberi nama fanua adat tanainolo dan terbuat dari kayu, berukuran 11x12 meter serta didominasi warna kuning dan merah.
Sesaat pengresmian dimulai, nampak raut kegembiraan warga masyarakat Kasimbar Barat, yang telah lama mendambakan adanya bangunan adat, sebagai tempat mereka untuk merundingkan dan memutuskan segala sesuatu permasalahan yang ada di desa tersebut.
"Insya Allah bangunan ini akan kami fungsikan sebagai tempat untuk pertemuan dan merundingkan guna menyelesaikan masalah apa saja dengan mekanisme adat", ujar Hamka, salah seorang tokoh adat.
Dalam sambutannya, Gubernur mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Kasimbar Barat yang begitu kompak dan bahu membahu dalam membangun rumah adat ini, sehingga dapat terbangun dengan posisi diatas puncak, sebagai simbol keagungan adat untuk dijunjung oleh seluruh pemangku adat dan masyarakatnya.
Selanjutnya, Gubernur berharap agar bangunan ini dapat difungsikan secara maksimal sesuai peruntukannya. Jangan hanya menjadi simbol dan menjadi bangunan yang tidak terpakai akhirnya mengalami kerusakan.
"Bapak Gubernur Rusdy Mastura menyambut baik pembangunan rumah adat ini sebagai bentuk kepedulian masyarakat dalam memelihara dan melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi ditengah gempuran arus globalisasi", ujar Sudaryano.
Lanjut Sudaryano juga menyampaikan bahwa Gubernur Rusdy Mastura, akan melaksanakan pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit, sebagai simbol dan pengetahuan terhadap peradaban manusia, tidak saja di Sulawesi Tengah bahkan di Indonesia dan Asia.
Olehnya dalam kesempatan ini, Gubernur mengajak seluruh masyarakat untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai peninggalan para leluhur di Sulawesi Tengah, sebagai sumbangsih bagi kekayaan tradisi dan budaya nusantara di Indonesia.
Senada dengan Gubernur, Bupati Parigi Moutong juga menyampaikan apresiasinya terhadap upaya masyakarat yang telah membangun rumah adat ini sebagai tempat untuk pelaksanaan kegiatan adat di Desa Kasimbar Barat.
Bupati Sjamsurizal berharap rumah adat ini menjadi sarana dalam menyesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat.
"Jika masalah bisa diselesaikan melalui jalur adat itu lebih baik, agar lembaga adat menjadi kuat dan terlegitimasi oleh masyarakat", ujar Sjamsurizal.
Lanjut sjamsurizal mengatakan bahwa pembangunan rumah adat dengan model partisipasi seperti ini adalah hal yang baik. Kiranya dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya yang ada di Parigi Moutong.
"Jangan semuanya berharap dan bergantung kepada pemerintah. Sebab pemerintah juga memiliki keterbatasan. Partisipasi dan kebersamaan ini harus menjadi spirit bagi kita untuk membangun nilai gotong royong dan kekeluargaan", himbau Bupati dua periode ini.
Diakhir sambutannya Bupati Sjamsurizal menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, yang telah memberikan apresiasi dan dukungan terhadap pembangunan rumah adat ini.
Semoga perhatian Gubernur Rusdy Mastura, menjadi semangat baru bagi masyarakat, dalam membangun budaya dan tradisi lokal sebagai kekuatan sosial Parigi Moutong di tengah gempuran arus modernisasi.
source : Diskominfo Sulteng