Infoselebes.com. Morut - Komnas HAM Sulawesi Tengah yang menerima laporan konflik agraria antara Serikat Petani Petasia Timur dan PT Agro Nusa Abadi (ANA) mendatangi lokasi konflik lahan tersebut. Rabu (10/5/2023)
Subkoordinator Layanan Fungsi Penegakan HAM, Hidar mengatakan, ini bentuk respon pertanggungjawaban secara kelembagaan, sehingga tim memandang perlu adanya investigasi langsung di lapangan.
" Investigasi ini untuk mendalami permasalahan atas konflik lahan antara petani dengan PT ANA," katanya.
Selain bertemu dan berdiskusi dengan Serikat Petani, kata Hidar, mereka juga telah melakukan pertemuan dengan Direktur PT. ANA beserta jajarannya.
Di tanya soal tindaklanjut setelah investigasi, Hidar mengatakan bahwa lembaganya masih mempelajari, mendalami serta melakukan analisa terkait permasalahan dimaksud, selanjutnya akan mengeluarkan rekomendasi kepada para pihak terkait.
Disamping itu, Serikat Petani Petasia Timur, Ambo Endre, berharap kedatangan Komnas HAM dapat segera menuntaskan konflik agraria yang terjadi cukup lama itu.
Sehingga para petani bisa mendapatkan hak atas tanahnya, tanpa ada intimidasi maupun kriminalisasi.
" Kedatangan Komnas Ham Sulteng tidak hanya sekadar seremonial. Tapi harus benar-benar bisa menemukan fakta objektif yang ada dilapangan baik terkait dengan konflik tanah dan juga pelanggaran HAM yang terjadi," tuturnya.
Samsir