infoselebes.com, Palu,- Direktur Pemaduan Kebijakan Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Ir. Hj. Milarahmawati, MS menegaskan pembangunan harus berpusat pada penduduk berdasarkan situasi penduduk.
"Keberhasilan pembangunan ditentukan dan merupakan konsekuensi dari pembangunan kependudukan, karena penduduk adalah objek dan subjek dari pembangunan," tegas Ir. Hj. Milarahmawati, MS dalam paparannya saat kegiatan virtual Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Sipil Negara Peduli Kependudukan (Diklat ASN PK), Kamis (04/05/2023).
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Dalduk, Muh. Rosni, SE., M.Si menjelaskan bahwa kebijakan pembangunan harus berdasarkan ilmu demografi.
"Kebijakan pembangunan harus didasarkan dari ilmu demografi, karena jika membangun tidak mengacu pada dasar demografi maka nanti pembangunan menjadi tidak terarah," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Widyaiswara Ahli Utama BKKBN, Dra. Theodora Pandjaitan, M.Sc menyatakan bahwa demografi merupakan ilmu yang tidak pernah berakhir.
"Mari mulailah ilmu demografi ini dipahami, dicoba, dianalisis. Pokoknya ilmu kependudukan ini paling tidak pernah berakhir, selagi penduduknya masih ada ilmu ini tidak akan pernah mati", ujarnya.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim Kerja Pengendalian Penduduk (Dalduk) bekerjasama dengan Tim Kerja Pelatihan dan Pengembangan (Latbang) Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan ASN jabatan Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana (Penata KKB) mengenai kependudukan.
source : bkkn sulteng