infoselebes.com, PALU,-- Eva Susanti H. Banda (Eva Banda) salah satu aktifis perempuan asal Sulawesi Tengah (Sulteng) yang selama ini gigih memperjuangkan keadilan agraria beriktiar meneruskan perjuangan keadilan agraria bagi petani di Sulteng melalui pemilihan anggota DPD RI.
Eva Bande, saat ini masih aktif dalam berbagai upaya mewujudkan keadilan Agraria bagi petani di beberapa daerah di wilayah provinsi Sulawesi Tengah.
"Saya mencalonkan diri melalui DPD, semoga rakyat di Sulteng berkenan membantu saya mewujudkan keadilan melalui jalan ini,"pintanya.
Wanita kelahiran 12 Agustus 1978 ini, sempat mencuri perhatian Presiden Jokowi diawal pemerintahannya.Tepat pada perayaan. Hari ibu 2014, presiden memberikan grasi kepada pejuang garda terdepan dalam melawan dana merebut keadilan dari koorporasi yang mengambil hak tanah petani di Toili.
Saat itu, Eva Banda bersama dengan 23 petani lainnya ditangkap dan tanpa proses pengadilan yang adil, pihak berwenang justru menjatuhkan hukuman penjara kepada para pendemo yang berujung kerusuhan.Khusus Eva Banda, ia mendapat ganjaran vonis penjara 4,6 tahun.
"Dalam perjuangan saya bersama petani di Kecamatan Toili Kabupaten Banggai, pada tahun 2010 berdampak pemenjaraan terhadap diri saya melalui putusan Hakim atas perkara Pasal 160 jo Pasal 55 KUHP warisan Hindia Belanda, sebagai orang yang telah menyebabkan orang lain melakukan tindakan pidana terhadap penguasa umum, atau dalam bahasa popular "provakator" dengan putusan 4 tahun penjara. Saya telah menjalani selama kurang lebih 1 tahun, lalu mendapat Grasi Presiden RI pada Desember 2014. Setelah bebas, saya meneruskan perjuangan menegakkan keadilan Agraria bersama petani di berbagai daerah hingga sekarang," jelasnya.
Samsir
