Notification

×

Iklan

Iklan


Berjuang Atas Tanah, Petani Kakak Beradik Dipenjarakan, FRAS : Ini Adalah Bentuk Pembungkaman

Sabtu, 04 Maret 2023 | Maret 04, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-05T09:39:42Z
Infoselebes,com, Palu - Hukuman 2 tahun yang dijatuhkan kepada petani kakak beradik, Gusman dan Sudirman asal Morowali Utara itu, mendapat reaksi keras dari Front Rakyat Advokasi Sawit (FRAS) Sulawesi Tengah.

Koordinator FRAS, Eva Bande menilai bahwa dengan dipenjarakannya kedua bersaudara tersebut, tidak lain adalah sebagai bentuk upaya pembungkaman masyarakat sipil.

Betapa tidak, mereka yang selama ini bersuara lantang mempertahankan lahannya dari eksploitasi perusahaan perkebunan sawit PT Agro Nusa Abadi (ANA), akhirnya harus berakhir dibalik jeruji besi.

" Konflik agraria yang melibatkan petani dan perusahaan, seringkali menjadikan petani sebagai kambing hitamnya (orang yang dipersalahkan), " kata perempuan yang pernah dianugrahi sebagai tokoh pejuang agraria itu. (4/3/2023)

Mirisnya lagi, tuduhan pencurian buah sawit terus saja dialamatkan kepada para petani yang coba mempertahankan lahannya. Hingga intimidasi, kriminalisasi menjadi momok yang menakutkan bagi mereka.

Disisi lain, Serikat petani bersama FRAS beberapa kali melakukan demonstrasi, mulai dari pemangku kebijakan di Pemerintah Kabupaten sampai dengan Pemerintah Provinsi. Namun hasilnya nihil.

Seakan para elit yang duduk disinggasana jabatannya, tertidur lelap dengan nyanyian penderitaan rakyatnya.

" Tim Provinsi yang dibentuk untuk penyelesaian konflik agraria antara petani dan PT ANA, perlu juga dipertanyakan, sudah sejauh mana progresnya," tuturnya.

Menurutnya, apa yang terjadi pada petani kakak beradik itu, membuktikan bahwa wajah hukum seringkali tajam ke bawah namun tumpul ke atas. PT ANA yang nyatanya tidak memiliki HGU, dibiarkan melenggang oleh Pemerintah.

Sehingganya, Eva Bande yang pernah mendapatkan penghargaan pembela Hak Asasi Manusia Yap Thiam Hien Award (YTHA) tahun 2018 itu, kembali menegaskan bahwa FRAS Sulteng akan terus mengawal proses perjuangan para petani yang ada dilingkar sawit PT ANA.

" Ubahlah ketakutan menjadi kekuatan," tegas Eva.

Samsir
GUBERNUR
Iklan-ADS

close
Banner iklan disini