Notification

×

Iklan

Iklan


Angka Stunting di Sigi Turun menjadi 36,8 Persen Pada 2022

Selasa, 28 Maret 2023 | Maret 28, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-29T03:18:55Z

infoselebes.com, Sigi - Pelaksanaan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat Provinsi tahun 2023 telah memasuki tahap III verifikasi oleh Kementerian PPN/Bappenas bertempat di Desa Waturalele Kecamatan Sigi Kota, Senin (27/3).

Hadir dalam kegiatan penilaian tahap III PPD tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Drs. Nuim Hayat, MM, Tim penilai tahap III Bappenas, Kepala OPD Lingkup Provinsi Sulteng, Kepala Kodim 1306 wilayah Palu, Sigi dan Donggala, Ketua DPRD Sigi, Kepala OPD Kabupaten Sigi, TP PKK Provinsi Sulteng, TP PKK Sigi, Direktur Bank Sulteng, dan Tim pendamping keluarga Desa Waturalele.

Sekda Sigi dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Sigi merupakan salah satu prioritas pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, selain pembangunan di bidang pendidikan dan infrastruktur serta bidang pembangunan lainnya.

Selanjutnya sejalan dengan program nasional percepatan penurunan stunting, pemerintah pusat telah mengeluarkan peraturan presiden (PP) Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dan ditindaklanjuti dengan peraturan kepala badan kependudukan dan keluarga berencana (BKKBN) Nomor 12 tahun 2021 tentang rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting di Indonesia tahun 2021-2024. 

Dikatakan Sekda Nuim Pemerintah Kabupaten Sigi beserta seluruh komponen yang termasuk kedalam Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sigi melakukan berbagai upaya dan langkah-langkah strategis untuk menurunkan angka prevalensi stunting tersebut. 

Kemudian dalam upaya-upaya pemerintah Daerah Kabupaten Sigi maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah secara umum telah memberikan hasil yang menggembirakan, dimana berdasarkan data survey status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, sebesar 40,7%, sedangkan hasil survey SSGI tahun 2022 sebesar 36,8 % atau terjadi penurunan angka prevalensi sebesar 3,9% dari tahun sebelumnya. * (Ag)
gubernur
Iklan-ADS

close
Banner iklan disini