infoselebes.com , Palu- Serah terima Pekerjaan dan Prasarana Fisik Desa Bolano, Kec. Bolano, Kab. Parigi Moutong Tahun Anggaran 2022 akhirnya dapat dilaksanakan secara terbuka pada Senin, 27 Februari 2023 melalui musyawarah desa.
Rizal selaku Plt. Kepala Desa Bolano mengatakan bahwa kegiatan serah terima tersebut sebelumnya sudah dijadwalkan pada desember 2022. Namun di karenakan ada beberapa hal dan kesibukan yang sama pentingnya, sehingga pelaksanaan serah terima tersebut sempat tertunda.
Dengan berlangsungnya Serah terima Pekerjaan dan Prasarana Fisik di Desa Bolano, Rizal berharap agar apa yang telah diusahakan oleh pemerintah desa dan TPK bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Saya berharap agar segala pekerjaan yang telah di upayakan oleh Pemdes dan TPK, yang dalam hal ini Rabat Beton bisa digunakan dan bermanfaat seperti harapan kita semua. Kami juga berharap, agar masyarakat dapat menjaga dan merawat agar bisa kita nikmati bersama dalam jangka panjang," jelas rizal
Kegiatan Musdes tersebut juga dihadiri oleh Camat Bolano, diwakili oleh Kepala Kasi Pembangunan Kecamatan Bolano Ibu Risnawati,S.Sos, Ketua dan anggota BPD Desa Bolano, seluruh Pemerintah Desa Bolano, dan juga lembaga-lembaga pemerintahan, kesehatan, keagamaan, pemuda dan masyarakat, juga di rangkaikan dengan Musdes Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES) Tahun Anggaran 2023, yang di buka dan ditetapkan oleh Ketua BPD Desa Bolano Amrin,S.Pd,M.Pd.i.
Amrin selaku ketua BPD Desa Bolano mengatakan bahwa besar harapannya agar anggota TPK sekarang, bersedia untuk dilantik kembali. Hal itu di karenakan, sudah tidak diragukan lagi soal kinerjanya, dan masyarakat juga sangat puas dengan cara kerja mereka.
Dirinya juga menambahkan dana desa tahun anggaran 2023 jumlahnya berkurang dari tahun sebelumnya. Maka di tahun 2023 ini, ada beberapa perencanaan yang harus di tunda atau di tangguhkan terlebih dahulu.
"Karena dana desa yang dikurangi serta ada yang penganggarannya dikembalikan ke rancangan awal, seperti rencana pembuatan jamban yang dipending karenakan dananya itu sebenrnya berasal dari ketahanan pangan. Jadi, karena tahun ini ketahanan berdasarkan pergub, harus 20% makanya dananya yang kemarin di alokasikan ketempat lain dikembalikan kembali."jelas Amrin. windy