Notification

×

Iklan

Iklan


Program Jumat berkah Kejati Sulteng Bagi 300 Bungkus Nasi

Kamis, 10 November 2022 | November 10, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-12T06:38:51Z


PALU- Sedikitnya tidak kurang 300 bungkus disalurkan kepada jamaah setiap Jumat dalam program Jumat berkah Kejaksaan Tinggi (kejati) Sulteng di Masjid Al- Mizan , Jalan Ahmad Yani, Kota Palu, Jumat (11/11).

Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulteng , Moh. Sunarto mengatakan, program Jumat berkah ini merupakan inisiasi dari Kajati Sulteng Agus Salim, Aswas  Sudarso, Tamir masjid Al- Mizan dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD).

" Program Jumat bersalah ini sudah berlangsung sekitar 3 bulan," katanya.

Ia mengatakan, adapun sumber dananya berasal dari partisipasi jajaran pegawai Kejati dengan nominal seikhlasnya. Ada yang menyumbang dari puluhan ribu sampai ratusan.

" Sehingga dalam setiap Jumat terkumpul sekitar Rp2-3 jutaan, lalu dibelanjakan makanan sekitar 200 an bungkus nasi , dengan harga setiap porsi Rp10 ribu, dibagi kepada jamaah," ucapnya.

Terkadang kata dia, ia melihat ada anak-anak tidak salat Jumat , tapi pihaknya  tetap berbagi kepada anak-anak tersebut, dengan harapan ada kesadaran dari anak-anak tersebut nantinya  ikut salat Jumat.

Bahkan kata dia, informasi ada anak-anak kecil mengajak orangtuanya untuk ikut salat Jumat di Masjid Al- Mizan , tentu hal ini sangat berdampak positif.

" Bahwa Kejati Sulteng  bisa berbagi dan insyaallah hal ini  kita budayakan dan patenkan," ucapnya.

Olehnya kata dia, pihaknya berupaya melayani umat dengan kelebihan Rizki dimiliki dan bagaimana masyarakat senang bisa salat di Masjid Al- Mizan penuh suasana khusu, sebab masjid bersih , harum dan nyaman.

" Masjid ini bukan masjid kejaksaan , tapi masjid muslim hanya kebetulan berada dilingkungan kejaksaan," bebernya.

Ia menuturkan, pihaknya juga membuka partisipasi dan donasi dari masyarakat umum dalam Jumat berkah, ada dua cara bisa dilakukan melalui kotak amal dan barcode Masjid Al- Mizan Kejati NMID : ID1022210932961.

" Pengurus masjid siap menerima dan menyalurkan donasi masyarakat," tekannya. 

" Insyaallah semua pengurus masjid Al- Mizan amanah," ujarnya.

Ia mengatakan, program Jumat berkah ini juga tidak hanya didukung Kajati dan jajarannya, tapi juga didukung oleh Ikatan Adhyaks Dharmakarini (IAD).

" Jumat berkah lalu menyumbang sekitar Rp800 ribu, iuran spontanitas dari ibu-ibu IAD," tuturnya.

Olehnya dia berharap kritikan dan masukan dari masyarakat kekurangan dari Masjid dan program Jumat berkah , akan dilakukan evaluasi guna perbaikan kedepannya.

" Dan menjadi tantangan kedepan melanggengkan  program Jumat berkah ini tetap jalan," katanya.

Ia juga menjelaskan, dahsyat dari sedekah, ada empat hal utama bagi yang suka bersedekah diantaranya , orang sudah meninggal kalau diizinkan Allah SWT dihidupkan kembali yang dia minta sedekah, kalau yang suka bersedekah jangankan dia jatuh, miring saja malaikat tidak ridho, musibah tidak bisa mendahului dari sedekah, menukil kisah seekor burung Zaman Nabi Sulaiman , sebab karena sedekah Jin terkuat yang menjaga telur burung yang diambilnya  tidak sanggup mencegahnya.

Aswas Kejati Sulteng Sudarso sekaligus Ketua Takmir Masjid Al- Mizan memohon maaf kepada jamaah terutama masyarakat sekitar , bila dalam pelayanan program Jumat berkah ada kekurangan.

" Namanya sedekah keikhlasan, bila  dalam pelayanan belum memadai, kami mohon maaf," katanya.

Dia mengucapkan terimakasih terhadap dukungan semua pihak dan masyarakat atas program Jumat berkah. (red)
gubernur
Iklan-ADS

close
Banner iklan disini