infoselebes.com , Palu- Kantor Hukum Adatapura bersama Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Sulawesi Tengah menyerahkan surat aduan dan aspirasi kepada Senator asal Sulawesi Tengah hari ini (25/8) melalui kantor perwakilan DPD-RI Jalan Sutomo Kelurahan Besusu Timur Kecamatan Palu Timur.
Penyerahan surat aspirasi tersebut diwakili oleh Adi Prianto dan Saharudin Ahaba, diterima oleh perwakilan penanggung jawab kepala kantor perwakilan DPD-RI, Andi Saiful.
Surat aduan dan aspirasi tersebut mengenai impor batu gamping yang masuk ke Indonesia.
"Surat kami ditujukan kepada Senator asal Sulawesi Tengah untuk memperjuangkan aspirasi pengusaha lokal batu gamping yang berada dilingkar industri nikel yang berada di Morowali dan Morowali Utara, karena ada impor batu gamping yang jadi kebijakan nasional, mereka tidak bisa bersaing dan memberikan kontribusi bagi fiskal daerah," ujar Adi Prianto.
Pengusaha-pengusaha itu, ujar Adi Prianto, adanya kebijakan impor, mereka jadi penonton di daerah industri nikel, padahal mereka punya izin usaha batuan.
"Kami berkeinginan Senator asal Sulawesi Tengah bertemu dengan Presiden Republik Indonesia untuk meminta sedikit kebijakan yang dapat menumbuh kembangkan pengusaha lokal," beber advokat yang tergabung dalam tim pengacara Gubernur Sulawesi Tengah.
Kesempatan yang sama, Andi Saiful, menyatakan aduan dan aspirasi kepada Senator akan disampaikan langsung.
"Aspirasi dari teman-teman akan kami teruskan, terkait pokok aduan teman-teman ini masuk ke Komite II DPD-RI, dalam hal ini ditanggung jawabi oleh pak Lucki Semen," kata Andi Saiful.
Menurut Andi Saiful, dirinya akan mengusulkan kepada Senator untuk bisa dibuatkan rapat kerja yang terdiri dari unsur Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, anggota DPD-RI Komite II dan Pengusaha batu gamping yang eksis dilingkar tambang nikel. Agendanya satu, bisa mendapatkan kuota bagi pengusaha lokal.
"Aspirasi teman-teman jadi triger untu memajukan daerah, insya ALLAH akan diagendakan cepat, teman-teman bertugas untuk konsolidasikan para pengusaha batu gamping agar bisa hadir rapat kerja tersebut," tutup Andi Saifulah.