infoselebes.com , Palu - Koperasi Produsen RMP Indonesia Mandiri, menggelar kegiatan sosialisasi perizinan dan permodalan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan koperasi RMP Indonesia. Bertempaat di Aula Sinergitas kantor BPSDM Provinsi Sulteng, Jalan S. Parman Palu. Minggu (28/8/2022).
Terdapat 250 orang pelaku UMKM se kota Palu hadir dalam kegiatan sosialisasi kali ini. Tepat pukul 10.00 wita, kegiatan dilaksanakan. Inggrit Setiawati, pengurus Koperasi bertindak sebagai Master of ceremony, MC.
Dalam arahanya, Ketua Dewan Pembina RMP Indonesia, Ronya Tanusaputra mengatakan bahwa koperasi RMP sangat serius dengan pembinaan Pelaku UMKM di Kota Palu. Sejak hadir, fokus di sektor UMKM, bagaimana mendorong pelaku UMKM bisa tumbuh kembang dan mandiri.
" Ini tentu perlu intervensi secara serius. Intervensi dalam bentuk modal, pasar dan tentu keilmuan. Paling dasar, pelaku UMKM harus punya ilmu menghitung modal, agar bisa membuat perencanaan usaha," ungkapnya.
Lebih lanjut, Tenaga Ahli Gubernur Sulteng bidang investasi dan ekonomi ini menuturkan, bahwa, sangat penting membangun konektivitas dalam usaha, dan tentu bekerja sama dengan pemerintah, perbankan serta swasta untuk jaringan pasar yang lebih luas.
Selanjutnya Ketua umum Koperasi RMP Indonesia, Mahfud M dalam sambutannya Mahfud M menekankan pada soal inti kegiatan, yakni sosialisasi mengenai pentingnya memahami perizinan dan permodalan dalam UMKM.
Dua hal tersesebut menjadi inti kegiatan kali ini. Olehnya, pelalu UMKM binaan koperasi RMP dihadirkan secara bersamaan hari ini.
Untuk diketahui, bahwa pendataan awal pelaku UMKM binaan koperasi RMP sejumlah 2000-an orang, hanya di Kota Palu. Kemudian data tersebut difaktualkan, dengan mendata kembali.
Diawali dengan komunikasi telp lalu dilanjutkan dengan mengunjungi secara faktual tempat usaha, jenis usaha sampai pada komitmen untuk bisa hadir pada saat ini. Sehingga sosialisasi hari ini merupakan rangkaian panjang dari keseriusan kami dalam menatakelolah pelaku UMKM di kota Palu. Sebagai bonus kegiatan ini, maka kami menyiapkan banu kaus pelaku UMKM Binaan Koperasi RMP, dan diakhir acara disiapkan paket sembako untuk dibawa pulang. Ucap MM, dN setelahnya membuka secara resmi kegiatan sosialisasi sehari penuh.
Sosialisasi kali ini diisi dengan serangkaian materi. Materi pertama, oleh Bapak H. Syarifudin (Dinas Perizinan kota Palu). Yang secara umum menjelaskan bagaimana cara mendaftarkan usaha agar memiliki NIB, Nomor Induk Berusaha. NIB sangat penting karena menjadi salah satu syarat pelaku usaha masuk dalam data bese pemerintah. Sudah tentu pelaku UMKM yang belum memiliki NIB akan dibantu, hingga dapat memiliki NIB masing-masing pelaku usaha.
Materi kedua, disampaikan oleh Heni dan Ramli (Dinas Koperasi dan umkm provinsi Sul-Teng bidang pemberdayaan usaha dan kepala bidang koperasi UMKM). Disesi ini lebih banyak membahas bagaimana pentingnya bergabung di koperasi sebagai wadah membangun ekonomi dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota. Kami sangat bersyukur dan tentu berbangga pada koperasi RMP, yang pada hari ini sudah mengumpulkan pelaku UMKM, tentu ini sangat membantu kami, pemerintah dalam membantu ekonomi masyarakat melalui UMKM, sebagaimana visi misi bapak Gubernur sulteng.
Materi ketiga, diisi oleh Kamal Ariansyah (Dinas Sosial Kabid PFM/Penanganan Fakir Miskin. Untuk mensuport ekomomi masyarakat maka Dinas sosial sangat bersyukur dengan sosialisasi yang dilaksanakan oleh koperasi RMP.
"Kalau ini berjalan efektif, sudah pasti sangat membantu masyarakat dengan meningkatkan penghasilan agar terhindar dari kemiskinan. Ini sangat sejalan dengan bidang yang kami jabat saat ini. Olehnya kami sangat mensuport apa yang dilakukan oleh koperasi RMP ini," harapnya.
Sementara materi ke empat, dari sisi permodalan. Tidak tanggung-tanggung, koperasi RMP menghadirkan tiga bank. Antara lain, Bank Indonesia, BI, yang diwakili oleh Andi Sabirin dan Akbar Harap. Bank BRI Hi.Niko, dan Bank Sulteng, Moh.Saiful. Ketiga lembaga perbank-kan ini menjelaskan secara apik bagaimana cara untuk bisa bekerja sama dan mendapatkan bantuan modal dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat, KUR, dengan bunga rendah.
Melalui kegiatan sosialisasi kali ini, koperasi RMP menjadi fasilitator bagi pelaku UMKM sebagai binaan Koperasi Produsen RMP indonesia Mandiri. Serta Koperasi RMP akan bermitra dengan dengan semua narasumber pada kegiatan sosialisasi hari ini. (sf)