DONGGALA-Trans Sulteng, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tingkat Kabupaten Donggala Tahun 2022. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Donggala Dr. Drs. Kasman Lassa, S.H., M.H, sekaligus melakukan pemberian Vaksin Polio kepada salah satu anak balita yang dilaksanakan di Desa Lumbumpetigo Kecamatan Tanantovea, Selasa (24/05/2022).
Dalam kesempatan itu, Bupati Donggala Kasman Lassa menuturkan untuk mencapai eliminasi campak dan rubella, diharapkan kepada masyarakat dapat mempertahankan status bebas folio. Menurutnya imunisasi dilakukan bertujuan untuk mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata sebagai upaya mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
“Kepada seluruh masyarakat khususnya Donggala, mari untuk bersama-sama mendukung pelaksanaan BIAN Tahun 2022 ini, agar mewujudkan masa depan gemilang bagi generasi muda,” harap Kasman Lassa (Bupati).
Sementara sambutan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) P2P dr. Jumriani menyampaikan bahwa sasaran tidak memenuhi dimana yang targetnya 95 persen hanya mencapai 57 persen per 2 tahun di tahun 2020 dan 2021 lalu, sehingga diharapkan jangan sampai ada ledakan kasus penyakit.
“Ini yang menjadi perhatian penuh dari Kementerian Kesehatan yang dilanjutkan ke Provinsi untuk kita sukseskan bersama-sama dan berharap dengan dukungan Bupati Donggala dan masyarakat dapat mengakses kegiatan BIAN demi anak sehat, berkualitas dan panjang usia,” sebut dr. Jumriani.
Sementara disela-sela kegiatan tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Donggala H. Muzakir Ladoali menjelaskan, pencanangan BIAN merupakan peningkatan kolaborasi tenaga kesehatan, jajaran pemda serta masyarakat dalam menjalankan program imunisasi demi tercapainya tujuan keluarga Indonesia yang sehat dan berkualitas.
“Semoga melalui kegiatan pencanangan tersebut, cakupan imunisasi di Kabupaten Donggala meningkat. Dan pencanangan ini dapat menurunkan angka kematian bayi akibat PD3I,” ungkap H. Muzakir Ladoali. (Anjas)