infoselebes.com, Morowali - Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, melalui Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana daerah menggelar kegiatan pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022, secara simbolis di Halaman Puskesmas Fonuasingko, Desa Bahomohoni, Senin (23/05).
Kegiatan yang mengusung Tema " melindungi anak Indonesia dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi", dibuka secara simbolis oleh oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Husban Laonu, S.P., M.Si.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Daerah Ashar Ma'ruf, Kepala UPT Puskesmas Fonuasingko Abubakar, S.km, M.Kes, Camat Bungku Tengah Wirda Romantis, S.STP., M.PA., Para Kepala Desa Se Kecamatan Bungku Tengah, para Balita, Siswa SD, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutan tertulis Bupati Morowali yang dibacakan oleh Asisten III Husban Laonu mengatakan pemberian vaksin melalui program imunisasi merupakan salah satu strategi pembangunan kesehatan nasional dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat.
"Dengan tersedianya vaksin diharapkan mampu mencegah penyakit menular sebagai salah satu tindakan pencegahan yang efektif dan efisien. Imunisasi sangat penting bagi anak-anak, olehnya ini sebagai bentuk tanggung jawab orang tua bagi generasi mendatang," ungkapnya.
Ia berpesan kepada seluruh stakeholder untuk berpartisipasi aktif dalam capaian imunisasi dan ikut serta mensukseskan bulan imunisasi anak nasional.
"Masyarakat diharapkan tidak perlu ragu terhadap imunisasi karena vaksin yang digunakan aman dan telah disuntikan sejak terbukti mampu memberikan kekebalan tubuh. Program imunisasi ini adalah tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat," jelasnya.
Asisten III mengajak untuk bersama-sama mensukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional serta mengimbau segenap masyarakat yang mempunyai anak yang menjadi sasaran imunisasi mendatangi pos pelayanan imunisasi.
Sementara, Kadis Kesehatan Daerah Ashar Ma'ruf dalam laporannya, menyampaikan dilaksanakan bulan imunisasi anak nasional pada Bulan Mei, disebabkan pada masa pandemi covid-19 pelaksanaan imunisasi rutin tidak berjalan optimal. Sehingga terjadi penurunan cakupan imunisasi dasar lengkap.
"Penurunan cakupan tersebut sangat beresiko menyebabkan terjadinya kejadian luar biasa (KLB) bagi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Oleh karena itu saat ini Pemda berupa memulihkan cakupan imunisasi dasar lengkap yang hilang akibat pandemi covid-19 dengan menyelenggarakan bulan imunisasi anak nasional Tahun 2022 di semua fasilitas kesehatan yang ada," pungkasnya.
Diketahui, Pencanangan Imunisasi yang dilakukan hari ini, serentak dilakukan oleh Kabupaten/Kota Indonesia Bagian Timur.
Adapun sasaran pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional ini adalah sebagai Imunisasi tambahan ( Campak dan Rubela ), pemberian satu Dosis imunisasi Campak Rubela tanpa memandang status imunisasi sebelumnya dengan sasaran usia 9 bulan sampai kurang dari 12 tahun.Target Imunisasi ini ( Bagi yang tidak pernah/ blm lengkap OPV,IPC dan DPT-HB-Hibi ). yaitu pemberian satu atau lebih jenis imunisasi untuk melengkapi status imunisasi dasar maupun lanjutan bagi anak- anak yang belum menerima dosis vaksin sesuai usia dengan sasaran usian 12 sampai 59 bulan.