infoselebes.com, Morowali - Tim Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan melaksanakan penilaian lomba di Desa Geresa, Kecamatan Bungku Timur, Selasa (31/05/2022).
Lomba tersebut mengusung tema bertajuk "Desa dan Kelurahan Tangguh, Ekonomi Masyarakat Tumbuh".
Acara dihadiri oleh Bupati Morowali, Drs. Taslim dan pejabat teras Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, Kepala Desa Geresa, Asnan As'ad, Ketua TP PKK Desa Geresa, Septin Hernianti, segenap unsur Forkopimcam Bungku Timur serta insan pers.
Tim yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDP3A) Kab. Morowali, Drs. H. Abdul Wahid Hasan, M.Pd., melibatkan Ketua TP PKK Kabupaten Morowali, Ny. Asnoni Taslim dan Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Morowali, Dr. Hj. Marwani, M.Pd beserta jajaran pengurus TP-PKK Morowali. Tim tersebut juga terdiri dari sejumlah OPD di antaranya DPKP, Dinas Pendidikan, BPBD, Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UMKM dan Satpol PP.
Kepala Desa Geresa, Asnan As'ad, dalam sambutannya kemudian menguraikan pelbagai capaian pembangunan yang telah dilaksanakan di Geresa untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan aspirasi masyarakat desa sesuai aturan yang berlaku.
"Pada tahun 2020, Desa Geresa telah melaksanakan kegiatan pembangunan rumah tidak layak huni sebanyak 10 rumah, pembangunan lorong sepanjang 70 meter, rabat jalan tani sepanjang 203 meter dan talud abrasi pantai sepanjang 140 meter. Adapun tahun 2021 kembali membangun lorong sepanjang 70 meter, rabat lorong volume 90 meter, pembangunan SPAL 477 meter, serta pembangunan salah satu inovasi desa yaitu tracking wisata mangrove 150 meter," terangnya.
Ia juga secara optimis menyatakan kesiapan Desa Geresa untuk dinilai oleh para tim. Mewakili masyarakat Geresa Asnan berharap, semoga Desa Geresa dapat memperoleh predikat terbaik dan berhasil menjadi perwakilan Kabupaten Morowali baik di tingkat provinsi maupun nasional.
"Kami berharap Desa Geresa mendapat predikat terbaik dalam penilaian lomba desa ini. Kami siap mewakili Morowali dalam lomba desa, mewakili Kabupaten di tingkat provinsi hingga di kancah nasional", pungkas Kades.
Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim menyebut untuk mencapai tujuan membangun desa, ada dua indikator utama yang harus dilengkapi yakni data Indeks Desa Membangun (IDM) dan data Profil Desa. Kedua hal tersebut kata Taslim menjadi patokan bagi pemerintah untuk bekerja maksimal dalam mencapai status kemandirian desa.
"Untuk membangun desa, ada proses yang harus dilewati, IDM dan Profil Desa ini harus diisi, maka inilah kinerja pemerintah yang harus didorong," ucap Taslim.
"Dalam mengisi keduanya, ada aspek utama yang perlu diperhatikan yaitu kesejahteraan ekonomi masyarakat. Artinya, setiap program/kegiatan yang dibuat harus menyentuh kebutuhan masyarakat dan harus tepat sasaran serta dimanfaatkan secara maksimal oleh yang disasar. Dengan meningkatkan kesejahteraan maka status desa akan naik juga," tambahnya.
Taslim berpesan agar semua program/kegiatan yang telah dicanangkan oleh pemerintah seyogyanya didukung masyarakat guna mewujudkan visi kesejahteraan itu. Sebab, kesemuanya kata Bupati tidak akan terwujud tanpa peran, partisipasi dan kerjasama dari masyarakat.
"Semua program harus dikawal. Bangun kebersamaan, gotong royong yang tinggi untuk membangun desa. Insya Allah ini akan bisa menutupi kekurangan-kekurangan yang ada sehingga visi desa tersebut bisa dicapai," tandasnya.
Untuk diketahui, Desa Geresa pada tahun 2021 telah berhasil meraih predikat Desa Maju sesuai update data dalam IDM. Desa yang pada tahun 2021 ini dihuni sebanyak 814 jiwa, telah berbasis digital karena memiliki pusat informasi dari situs website resmi Pemerintah Desa Geresa guna memudahkan masyarakat dan unsur pemerintah lainnya dalam membutuhkan data yang up to date.
