Info Palu - Pisah sambut Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako dari Brigjen TNI Farid Makruf MA kepada pejabat Danrem 132/Tadulako yang baru Brigjen TNI Toto Nurwanto SIP, M.Si bertempat di Aula Hotel Santika, Rabu (05/01/2022) dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura didampingi ketua TP PKK Provinsi Dr. Hj. Vera Rompas Mastura.
Mengawali sambutannya, Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura menyampaikan selamat datang kepada pejabat baru komandan korem (Danrem) 132/TDL Brigjen TNI Toto Nurwanto SIP, M.Si.
"Saya berterima kasih terima kasih serta apresiasi kepada Brigjen TNI Farid Makruf MA atas pengabdian dan kerjasamanya di bumi Tadulako khususnya percepatan pemulihan pasca bencana 28 September, "ujar Gubernur.
Dimana pada waktu itu Danrem 132/TDL memimpin personil dalam operasi madago Raya serta penanganan covid 19 dan percepatan vaksinasi sebagaimana petunjuk Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo.
"Terima kasih atas dukungan TNI-POLRI serta pihak terkait lain sehingga target vaksinasi di Sulawesi Tengah sudah mencapai 70%," sebutnya lagi.
Selain penanganan paska bencana gempa bumi dan tsunami, penanganan covid 19 serta operasi di Kabupaten Poso, Gubernur juga merencanakan pembangunan infrastruktur yang menghubungkan Sulteng - Kalimantan.
Dimana dalam rangka rencana pemindahan ibukota negara di Kalimantan yang tentu saja akan meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat Sulawesi Tengah.
Menurut gubernur, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki kekayaan alam yang melimpah khususnya hasil pertambangan yang beraneka macam yang tidak dimiliki di daerah lain demikian pula beberapa komoditi unggulan lainnya sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat serta menurunkan angka kemiskinan.
Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto SIP, M.Si dalam perkenalannya menyampaikan ketika menjabat mayor tepatnya tahun 2005 seorang kyai menyampaikan kalau dirinya akan mendapat penugasan di daerah Sulawesi dan usai menunggu hampir 16 tahun ternyata apa yang disampaikan kyai benar adanya karena dirinya mendapat penugasan di Sulteng.
"Saya lahir 8 Juni 1966, dikaruniai 2 orang anak satu putri dan satu putra yang putri sudah menikah dokter kemudian yang laki-laki baru kemarin dari pertambangan. Saya sudah punya cucu seorang," ujarnya memperkenalkan diri.
Kariernya diawali di Kodim Denpasar Bali, Kodam Tanjungpura kemudian mendapat penugasan di perbatasan Malaysia, Samarinda, Balikpapan serta Medan.
Brigjen TNI Toto Nurwanto berharap bisa berbuat banyak untuk masyarakat Sulawesi Tengah serta diterima dengan baik. "Insya Allah saya akan menjadi warga yang baik," ujarnya merendah.
Sementara itu Brigjen TNI Farid Makruf, MA didampingi istri dalam sekapur sirih menyatakan penugasannya selama 1 tahun 7 bulan terasa sangat singkat sebagai Dansatgas rehab-rekon dirinya belum optimal, tetapi mencoba untuk bertanggung jawab dengan mendata apa yang terjadi dan bagaimana solusinya mudah-mudahan bisa dilanjutkan.
Brigjen TNI Farid Makruf juga menyampaikan dan mengucapkan terima kasih atas kesempatan melaksanakan operasi Tinombala dan operasi Madago Raya bersama tiga orang Kapolda.
"Mudah-mudahan Abang bisa meneruskan, kalau TNI polri sudah bersatu ditambah Pemdanya kompak maka tidak ada yang tidak bisa diselesaikan. Alhamdulillah berkat kerja kita bersama, Alhamdulillah beberapa DPO berhasil dilumpuhkan," titipnya kepada Danrem baru.
"Mohon diketahui sebenarnya kita tidak ingin membunuh, berkali-kali kita mencoba untuk membuat mereka menyerah dan bergabung dengan masyarakat tapi pilihan mereka lain dan atas kerja keras dengan mentor Pak Kapolda, tokoh yang selama ini dicari-cari berhasil kita dapatkan," ujarnya
Brigjen TNI Farid Makruf juga menyampaikan sejarah Tadulako serta Songgolagi yang dituangkan dalam buku yang ditulisnya dan tak lama lagi akan diedarkan.Ro Adm Pim/Red.