Caption: Kabupaten Donggala Gelar Rembuk Stunting Tahun 2021/Foto Prokopim Dggla.
Info Donggala - Dalam rangka pelaksanaan strategi nasional penanggulangan percepatan dan penurunan stunting, Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Donggala, Kamis (30/12/2021) menggelar rembuk stunting.
Kegiatan tersebut bertemakan "Meningkatkan Kemitraan Dalam Pelayanan 1000 Hari Pertama Kehidupan Untuk Menciptakan Generasi Sehat, Cerdas dan Berprestasi.
Agenda yang digelar di Ruang Kasiromu tersebut, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Donggala, Dr. Rustam Efendi, S. Pd., SH. M. Ap
Kepala bidang sosial dan budaya, Widaryadi dalam laporannya menyampaikan latar belakang rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan Pemkab.
Hal itu guna memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting, secara bersama-sama antara OPD Penanggung Jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat.
"Tujuan rembuk stanting yaitu pertama penyampaian lokus stanting pada tahun 2022, kedua mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting," ujar Widaryadi.
Kemudian point ketiga memberikan keyakinan dan mengajak partisipasi publik dalam kegiatan penurunan stunting secara terintegrasi di Kabupaten Donggala.
Adapun peserta kegiatan yakni OPD penanggung jawab, layanan (terkait intervensi gizi prioritas), camat dan Kepala Puskesmas (Kapus).
Dikesempatan yang sama, Sekda Kabupaten Donggala, Dr. Rustam Efendi, S. Pd., SH., M. Ap, membacakan Sambutan Bupati Donggala menyampaikan bahwa seperti diketahui bersama persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional.
Dimana tercatat wilayah Kabupaten Donggala merupakan salah satu kabupaten yang menjadi prioritas, dari sebanyak 160 kabupaten/kota di Indonesia.
"Tingkat prevalensi stunting yang masih tinggi, perlu segera diatasi bersama baik Pemkab maupun Pemerintah Desa, individu, komunitas, CSR, lembaga donor maupun swasta harus bersinergi dan bersatu dalam upaya penanggulangan stunting," paparnya.
Olehnya Sekda berharap melalui rembuk stanting pada hari ini, dapat meningkatkan komitmen bersama dalam penurunan dan pencegahan stunting Kabupaten Donggala yang kita cintai.
Ditambahkannya, kunci pencegahan dan penanganan kasus stunting adalah di 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK), sehingga perhatian kepada Ibu Hamil dan Balita di bawah dua tahun, baik melalui intervensi, perlu terus diupayakan.
Sehingga terkait dengan hal tersebut Sekda meminta kepada seluruh perangkat Daerah bersama stakholder terkait, untuk melakukan inovasi-inovasi dalam kondisi pandemi, agar supaya pemenuhan gizi masyarakat utamanya ibu hamil dan balita bisa tetap terpenuhi dengan tetap menerapkan secara ketat protokol kesehatan.
Diakhir sambutannya Sekda Rustam Efendi menyampaikam ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh komponen masyarakat, perangkat pemerintah daerah dan segenap elemen pemangku kepentingan, atas kerjasama dan dukungannya, dalam upaya penanggulangan dan pencegahan stunting selama ini.
Dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama, dalam penanggulangan dan pencegahan stunting terintegrasi Kabupaten Donggala Tahun 2022 oleh seluruh peserta kegiatan rembuk stunting.Prokopim
Kab. Dggla/Abu Bakar.