Infoi Selebes, Parigi - Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong bersama petugas medis puskesmas, tenaga sukarela dan petugas kesehatan rumah sakit mengikuti Pelatihan Konselor bagi Pengelola Program HIV AIDS dan Sukarelawan Layanan Konseling dan Test HIV tingkat puskesmas tingkat kabupaten (27/11/2020).
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong Ni Made Muliani, SKM dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama 6 hari yang dimulai pada 27 November sampai 01 Desember 2020 di hotel THS kampal. Metode pelatihan menggunakan ceramah dan tanya jawab serta role play.
Ni Made Muliani mengungkapkan, saat ini kementerian kesehatan terus berupaya dalam menanggulangi HIV AIDS di Indonesia. Ia mencontohkan beberapa upaya yang dilakukan antara lain perluasan pintu masuk penemuan kasus baik melalui layanan konseling dan test HIV secara sukarela maupun skrining test HIV, kemudian dilanjutkan dengan penyediaan akses pada layanan ARV dimana terapi ARV bukan hanya bermanfaat sebagai pengobatan namun juga sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit.
Dari hal tersebut kata Muliani, dinas kesehatan sebagai perpanjangan tangan dari kementerian kesehatan terus mendukung upaya pemerintah dalam pengendalian HIV AIDS.
“Membantu setiap orang mendapatkan akses pelayanan baik dari segi informasi, edukasi, terapi, bahkan dukungan psikososial. Olehnya kami menyelenggarakan kegiatan pelatihan ini agar Parimo mempunyai konselor yang terampil yang dapat mempersiapkan atau memberikan layanan VCT (Voluntary Counseling and Testing) yang baik dan bermutu,"ujarnya.
Sementara Wakil Bupati Parigi Moutong H Badrun Nggai,SE dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu provinsi dengan status terkonsentrasi HIV dan dinyatakan tidak bebas dari HIV AIDS, bahkan diperkirakan saat ini, HIV AIDS sudah terdapat dilebih dari separuh kabupaten/kota di provinsi Sulawesi Tengah, salah satunya kabupaten Parigi Moutong.
Lebih lanjut kata wabup, pada tahun 2019 sebanyak 38 kasus HIV dan AIDS sebanyak 16 kasus dengan jumlah kematian akibat AIDS pada tahun 2019 sebanyak 10 kasus. Dalam rangka mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) khsusnya skrining pada orang yang berisiko terinfeski HIV dan skrining pada populasi kunci HIV, Kabupaten Parigi Moutong telah berupaya dalam menanggulangi HIV AIDS.
Adapun upaya yang telah dilakukan antara lain perluasan pintu masuk penemuan kasus, baik melalui layanan konseling test HIV secara sukarela maupun skrining test HIV atas inisiasi petugas kesehatan. Tutur Wabup
“Saya menghimbau untuk mari kita bersama-sama ikut membantu mewujudkan Parigi Moutong agar dapat meperoleh sertifikat pembebasan menuju eliminasi HIV AIDS dengan selalu berperan aktif dalam penemuan kasus, sehingga penyebaran HIV maupun AIDS di daerah ini dapat kita tekan,"harapnya. Wan